Langsung ke konten utama

PETUNJUK PENGGUNAAN GLAMORGAN SCALE



Glamorgan scale digunakan untuk mengkaji resiko luka tekan pada bayi baru lahir (aterm atau pun pre term)  sampai dengan usia 13 tahun.
Pengkajian dilakukan diawal pasien masuk dan pada saat ada perubahan kondisi, perpindahan ruang perawatan dan sebelum pasien pulang.


Mobilitas
Anak sulit untuk digerakkan tanpa banyak kesulitan dan memperburuk kondisi.
Misal pasien dengan ventilator yang tidak bisa mempertahankan saturasi oksigen bila posisi dirubah, atau pasien mengalami hipotensi pada posisi tertentu. Anak-anak dengan cidera cervical dengan pilihan posisi terbatas saat berbaring. Anak-anak dengan perubahan bentuk karena kontraktur dan hanya nyaman pada beberapa posisi saja. 
  1. General Anestesia : Anak-anak yang ada dimeja operasi yang tidak berubah posisinya dalam jangka waktu tertentu. 
  2. Tidak mampu merubah posisi tanpa bantuan : Anak-anak mungkin tidak mampu bergerah sendiri tetapi perawat bisa membantu pasien bergerak dan merubah posisinya (hal ini tidak memperburuk kondisi pasien).
  3. Tidak mampu mengontrol pergerakan tubuh : Anak-anak mampu membuat pergerakan tetapi tidak bermakna, dan anak-anak ini tidak secara mampu secara segaja mengubah posisi tubuhnya.
  4. Mampu bergerak tetapi tidak sesuai dengan usia.
  5. Mobilisasi normal sesuai usia.

Benda menempel di kulit
Mesin/ benda/ permukaan benda keras yang menekan atau menggesek kulit.
Semua benda yang menekan atau menggesek kulit dalam waktu tertentu  atau dengan tekanan tertentu, yang menyebabkan kerusakan. Contoh: kanula IV bersayap, probe oximeter, gelang identitas plastik, slang oksigen atau masker CPAP, elektrode ECG, ET tube, NG tube, Indweling catheter, baju ketat, arm sling, bidai/ gips, lengan yang menekan kedua sisi.

Faktor resiko lain
  • Anemia (Hb < 9 gr%) – jika hemoglobin dicek pada saat masuk dan hasilnya dibawah 9gr% - Skor 1. Bila hemoglobin = 9gr% atau lebih atau tidak diketahui – Skor 0. 
  • Pyrexia menetap ( suhu > 38ºC selama lebih dari 4 jam) – Skor 1. Bila temperatur < 38ºC atau Pyrexia kurang dari 4 jam – skor 0. 
  • Perusi perifer yang buruk (ekstremitas dingin/ refil kapiler > 2 detik/ kulit berkeringan dingin – disuhu ligkungan yang hangat (bukan karena paparan suhu yang rendah) – skor 1. 
  • Nutrisi tidak adekuat (diskusikan dengan ahli gizi bila ragu) – anak yang malnutrisi (tidak termasuk anak yang puasa karena rencana tindakan ooperasi) – Skor 1. Anak dengan intake nutrisi normal – skor 0.
  • Serum albumin rendah (< 3.5 g/dl) – skor 1. Jika hasil albumin 3.5 g/dl atau lebih atau tidak dicek – skor 0.
  • Berat badan kurang dari 10th per centil – Skor 1. Hal ini bisa dihitung dengan menyesuaikan antara berat badan anak dengan usia di grafik pertumbuhan. Bila berat badan diatas 10th per centil – skor 0. 
  • Inkontinensia (tidak sesuai dengan usia) – skor 1. Contoh: anak usia 4 tahun yang harus memakai pampers siang dan malam hari. Normal kontinen – skor 0. Contoh: anak usia 5 tahun yang tidak pernah nompol di siang hari tetapi terkadang ngompol di malam hari, bayi usia 12 bulan yang perlu memakai pampers pagi dan siang hari. Inkontinensia sendiri tidak meningkatkan resiko luka tekan dan luka bisa terjadi dimana saja tidak hanya di area yang tertutup pampers. Seorang anak yang mengalami inkontinensia yang tidak sesuai dengan usia, bisa saja mengalami gangguan tumbuh kembang yang menurunkan kemandiriannya, pergerakannya atau kepekaan sensorinya. Lesi akibat kelembaban seharusnya tidak disamakan dengan luka tekan.

Komentar

  1. CASINO TRACK AND CASINO – ATLANTIC CITY (NJ) - Mapyro
    Casino TRACK 영천 출장샵 AND CASINO in ATLANTIC CITY, NJ, United States - See reviews, 평택 출장샵 photos and maps for the area in 이천 출장마사지 ATLANTIC 거제 출장마사지 CITY, 천안 출장안마 NJ.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GLAMORGAN PRESSURE ULCER RISK ASSESSMENT SCALE

GLAMORGAN PRESSURE ULCER RISK ASSESSMENT SCALE (Alat pengkajian resiko luka tekan untuk neonatus dan anak-anak) FAKTOR RESIKO SKOR Mobilitas Pasien tidak bisa digerakkan tanpa menimbulkan banyak kesulitan atau kerusakan ko n disi Dibawah general anaestesia > 2 jam 20 Tidak mampu merubah posisi tanpa bantuan/ tidak mampu mengo n trol pergerakan tubuh 15 Bisa bergerak tetapi tidak sesuai dengan usia 10 Mobilitas normal sesuai usia 0 SKOR Alat Terpasang mesin/ alat kesehatan/ suatu benda/ permukaan keras yang menekan atau menggesek kulit. Contoh: pulse oximeter, ET tube, masker, slang/ wires, stocking anti-emboli, arm sling, bidai/ gips , kanula IV bersayap, probe oximeter, gelang identitas plastik 15 SKOR Lainnya Anemia (Hb < 9 gr%) 1 Pyreksia menetap (Suhu > 38ºC lebih dari 4 jam) 1 Perfusi perifer buruk (ekstremitas dingin/ refil kapiler > 2 detik/ kulit berkeringat dingin) 1 Nutrisi tidak adekuat (di

Makalah gagal ginjal kronis

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang setiap manusia terdapat 2 ginjal di dalam tubuhnya. Setiap ginjal terdiri dari sekitar satu juta unit fungsional yang disebut nefron. Setiap nefron berawal sebagai suatu berkas kapiler, yang disebut glomerulus, yang berubah menjadi tubulus panjang yang melengkung dan berkelok-kelok. B.      Rumusan masalah Dalam penyusunan makalah ini penyusun merumuskan masalah,yaitu sebagai berikut: 1.       Apa itu gagal ginjal kronis ? 2.       Apa Tanda dan gejala GGK ? 3.       Bagaimana patofisologis GGK ? 4.       Apa itu neprolithialisis ? 5.       Apa tanda dan gejala neprolitialisis ? C.      Tujuan penulisan Tujuan penyusun mengambil materi ini berharap semua tahu tentang : 1.       Mengetahui apa itu gagal ginjal kronis ? 2.       Mengetahui apa Tanda dan gejala GGK ? 3.       Mengetahui bagaimana patofisologis GGK ? 4.       Mengetahui apa itu neprolithialisis ? 5.       Mengetahui apa tanda dan gejala neprolitiali

Makalah & Askep Sirosis Hepatis

Anatomi Fisiologi  hati terletak dibelakang tulang-tulang iga atau (kosta) dalam rongga abdomen daerah kanan atas, hati memiliki berat sekitar 1500 g dan dibagi menjadi empat lobus. Setiap lobus hati terbungkus oleh lapisan tipis jaringan ikat yang membentang kedalam lobus itu sendiri dan membagi masa hati menjadi unit-unit yang lebih yang lebih kecil, yang disebut lobulus. Keperawatan medikal-bedah vol. 2 hal 1150 Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, yang terletak di bagian teratas dalam rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma, hati secara luas dilindungi iga-iga. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis (Evelyn C.Pearce) Fungsi hati                                                                                                                  ·          Meta bolisme karbohidrat : §   Glikogenesis           : pembentukan glukosa menjadi glikogen §   Glikogenolisis          : pembentukan glikogen menjadi glukosa §   Glukoneogenesis     : pe